Biodata Ma Huateng, Paman Siska Kohl Seleb TikTok

Ma Huateng, pengusaha yang dikabarkan sebagai paman dari Sisca Kohl merupakan pendiri perusahaan Tencent berasal dari China.

Berdasarkan perhitungan real-time di Hong Kong Stock Exchange, Ma Huateng masuk dalam daftar orang terkaya di asia karena perusahaan yang ia dirikan yaitu Tencent yang sukses mencatatkan peningkatan keuntungan sebesar 2,95 persen.

Dampaknya, Ma Huateng menghasilkan 1 miliar dolar yang menambah nilai kekayaannya menjadi 37 miliar dolar, mengungguli Jack Ma dengan total kekayaan yang mencapai 34,6 miliar dolar.

Tencent adalah salah satu perusahaan game online terbesar di dunia. Salah satu produk yang ia ciptakan dan berhasil meraih sukses yaitu WeChat.

Wechat menjadi aplikasi chatting terkemuka dan lebih populer dipakai oleh masyarakat China dibanding aplikasi perpesanan yang lain, termasuk WhatsApp dan berhasil menduduki peringkat teratas aplikasi chatting.

Profil dan Keluarga Ma Huateng

Ma Huateng adalah pengusaha Cina yang merintis kariernya dari nol. Ia dilahirkan dari seorang ibu bernama Huiqing Huang dan seorang ayah yang bernama Ma Chensu.

Ayah Huateng bekerja sebagai manajer di pelabuhan Shenzen. Ma Huateng dilahirkan di provinsi Guangdong, China pada 29 oktober 1971.

Nama panggilan sehari-hari Ma Huateng adalah Pony Ma. Saat masa remaja, seringkali dia menemani dan membantu ayahnya bekerja di pelabuhan.

Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan studi ke Universitas Shenzen dan mengambil jurusan ilmu komputer pada tahun 1989 serta lulus pada tahun 1993 dengan gelar Bachelor of Science.

Setelah menyelesaikan kuliah, Ma Huateng mulai bekerja di China Motion Telecom Development sebuah perusahaan layanan telekomunikasi.

Di perusahaan telekomunikasi ini, tugas Ma adalah mengembangkan perangkat lunak untuk pager. Posisinya waktu itu menghasilkan gaji sebesar 176 dollar perbulannya.

Pendiri Tencent Group

Setelah itu, Ma berhenti dari China Motion Telecom Development dan pindah bekerja di Shenzhen Runxun Communcations.

Di perusahaan ini ia bekerja di departemen penelitian dan pengembangan untuk layanan panggilan internet.

Di tempat ini Ma Huateng bertemu kembali dengan empat teman kuliahnya yakni Chen Yidan, Zhan Zhidong, Xu Chenye dan Zhen Liqing. Bersama mereka, Ma Huateng akhirnya mendirikan Tencent di bulan november 1998.

Beruntung, di awal pendirian Tencent, Ma Huateng didukung oleh keluarganya. Diawal pendirian Tencent Group, Ayah Ma Huateng membantu dalam hal keuangan dan akunting.

Pendiri Tencent Group
Tencent headquarters in the Nanshan District of Shenzhen, China. Wikipedia

Sementara ibunya membantu dalam mendaftarkan perusahaan tersebut dan menjadi Corporat Representativenya, Ma Huateng sendiri berposisi sebagai CEO dari Tencent Group.

Profil Perusahaan Tencent Group

Tencent Group adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang game dan media sosial. Tencent yang didirikan oeh Ma Huateng dan dibantu kawan-kawannya ini merupakan pemilik aplikasi perpesanan, Wechat yang terkenal dengan pengguna aktif hampi mencapai 1 milyar pengguna.

Selain itu Tencent juga dijuluki sebagai ‘Kerajaan Game’ karena Tencent Group juga merupakan deleveloper dari game game yang terkenal dan kini sedang digandrungi di dunia misalnya Mobile Legends, Clash of Clans, Call of Duty dan banyak game terkenal lainnya.

Mengembangkan Aplikasi Chatting

Perusahaan Tencent fokus bergerak di bidang teknologi. Produk pertama Tencent Group adalah aplikasi pesan instan bernama OICQ (Open ICQ) yang dibuat pada tahun 1999.

Aplikasi OICQ terinspirasi dari aplikasi ICQ milik sebuah perusahaan dari Israel.

Siapa sangka OICQ aplikasi yang dikembangkan oleh Ma Huateng bersama keempat temannya dengan cepat menjadi populer.

OICQ berhasil mendapatkan 1 juta pengguna aktif di akhir tahun 1999 dan menjadi aplikasi chatting terbesar di China.

Di tahun 1998, American Online (AOL) membeli aplikasi ICQ yang berasal dari Israel. Perusahaan tersebut kemudian mengajukan tuntutan kepada Tencent dan mengajukan klaim bahwa nama domain QICQ.com dan QICQ.net telah melanggar paten dari ICQ.

Tak lama setelah kasus ini Tencent memutuskan untuk mematikan situs-situs tersebut dan kemudian menghilang. Di bulan desember tahun 2000, Ma kemudian mengubah nama aplikasinya menjadi QQ. Setelah gugatan dari AOL, Ma Huateng lantas mulai memperluas ekspansi bisnis dari Tencent.

Tahun 2003, Ma Huateng melalui Tencent meluncurkan sebuah portal online dengan nama QQ.com dan melebarkan sayap perusahaannya ke pasar game online. Di tahun 2004, Tencent akhirnya berhasil menjadi layanan pesan instan terbesar di China. Ia menguasai 74% pasar layanan perpesanan.

Pengusaha Terkaya di Industri Telekomunikasi China

Kesuksesan Tencent membuat Ma Huateng memutuskan membuat Tencent melantai di bursa saham Hongkong. di IPO (Initial Public Offering) perdana, Tencent sukses meraup modal sebanyak 200 juta dollar di bulan Juni. Ini yang menjadikan Ma Huateng menjadi salah satu pengusaha terkaya di bidang Industri Telekomunikasi di daratan China.

ma huateng ceo tencent
celebritynetworth.com

Tahun 2008, penjualan barang virtual meningkat dan meraih keuntungan yang fantastis. Ma kemudian melisensikan berbagai macam game yang dikembangkan atas nama Tencent dan mulai membuat game sendiri.

Ma Huateng dan WeChat

Terinspirasi dari gaya Microsoft yang dibawahi Bill Gates, Ma Huateng lantas membentuk dua tim yang saling dalam menciptakan produk baru di tahun 2010. Hasilnya, satu tim berhasil meluncurkan aplikasi pesan instan pada bulan Januari 2011 yang kemudian diberi nama WeChat.

WeChat business
Biodata Ma Huateng, Paman Siska Kohl Seleb TikTok 5

Hanya dalam kurun beberapa tahun, WeChat sukses menjadi aplikasi pesan instan dengan pemakai terbanyak di China dan sudah menjadi aplikasi sehari-hari yang wajib dimiliki warga tirai bambu.

Tak hanya di Cina, WeChat juga digunakan oleh hampir separuh dari pengguna internet di seluruh dunia.

Kepiawaian Ma Huateng dalam melihat peluang mendorong Ma Huateng untuk membeli mayoritas kepemilikan saham di berbagai developer game-game keren terkenal.

Sebut saja Riot Games yang mengembangkan League of Legends. ia juga memiliki kepemilikan saham di Epic Games, Kingsoft Network Technology dan kepemilikan di Activision Blizzard yang menaungi game terkenal seperti Call of Duty, yang sempat digadang-gadang bakal menjadi killer game Free Fire dan PUBG. 

Ma Huateng juga menginvestasikan sebanyak 448 juta dollar untuk mengembangkan aplikasi mesin pencari di China yaitu Sogou.com.

Di tahun 2014, Ma Huateng melalui Tencent juga telah menginvestasikan 193 juta dollar untuk mengembangkan perusahaan logistik dan juga marketplacenya melalui China South City Holdings Ltd.

Hingga kini Ma Huteng melalui tencent aktif melakukan berbagai investasi maupun akusisi perusahaan-perusahaan teknologi maupun startup dan game di China maupun di dunia.

Tencent milik Ma Huateng juga memiliki beragam layanan yang meliputi portal web, e-commerce, dan game. Selaku pendiri dan CEO Tencent, Ma Huateng berhasil menjadikan Tencent sebagai perusahaan teknologi terbesar di Asia yang pertama dan mencapai nilai kapitalisasi sebesar 500 milyar dollar dan bersaing dengan facebook milik Mark Zuckerberg.

Pengusaha Sukses dan Orang Terkaya di Asia

Dengan total kekayaan mencapai 49.2 milyar dollar atau sekitar 702.8 triliun rupiah seperti yang dilansir dari majalah Forbes pada bulan Januari 2018. Ma Huateng dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dan masuk dalam urutan teratas dalam jajaran orang terkaya di dunia.

Pendiri Tencent ini bahkan menyumbangkan saham Tencent sebesar 2 milyar kepada yayasan amal. Ia tinggal di China dan memiliki banyak properti mewah di Hongkong.

Ma dikenal dengan gaya hidupnya yang tertutup dan tidak terlalu suka disorot oleh media. Maka tak mengherankan bila banyak yang tidak terlalu mengenal lebih jauh mengenai pendiri Tencent ini.

Share on:

Leave a Comment