Banyaknya pengguna media sosial, menjadikan strategi influencer marketing sebagai teknik pemasaran dalam meningkatkan reputasi brand Anda sebagai keputusan yang tepat. Khususnya Anda yang menekuni industri B2C.
Dengan banyaknya influencer lokal di media sosial maka potensi dalam menarik klien atau customer brand sangatlah tinggi, namun salah satu kesulitan sebuah brand adalah memutuskan siapa influencer yang tepat bagi brand mereka.
Lewat artikel ini, saya akan mencoba membuat sebuah panduan singkat bagaimana cara efektif menemukan influencer untuk membangun strategi influencer marketing.
Influencer marketing atau pemasaran yang dilakukan oleh jasa influencer jelas tak hanya terbatas pada kaum selebritas saja. Brand akan selalu mencari seorang influencer lokal berbakat yang memiliki pengaruh dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan memiliki keterlibatan yang intim dengan para audiensnya (engagement yang tinggi). Berikut beberapa cara menemukan influencer untuk bisnis atau brand Anda:
1. Influencer Marketing Platform
Daftar isi
Influencer marketing platform terbukti mampu membantu Anda menemukan influencer untuk bisnis Anda dengan akurat, cepat dan mudah. Platform ini memungkinkan Anda dalam melakukan pencarian database influencer dan memfilternya berdasarkan jangkauan, kategori, keterlibatan, platform media sosial, dan masih banyak lagi.
Anda pun dapat mendorong peningkatan kesadaran yang efektif dan bahkan mampu meluncurkan, melacak, dan mengukur kampanye yang Anda targetkan menggunakan platform ini.
Ada beberapa influencer marketing platform yang mungkin dapat Anda coba, seperti AspireIQ, Upfluence, CreatorIQ, dan Heepsy.
Fitur yang ada dalam platform influencer marketing ini rata-rata dapat membantu Anda mencari influencer dalam jumlah yang tak terbatas, mendeteksi para pengikut dengan akun palsu sehingga Anda hanya bekerja dengan influencer yang tepat, yang memiliki interaksi yang nyata, dan membantu Anda mengatur dan menjangkau audiens dengan membuat daftar influencer, mengekspor data yang ada serta memulai percakapan.
Tool influencer marketing ini direkomendasikan untuk agensi pemasaran, pengiklan, dan pihak brand (terutama e-commerce) yang berinteraksi secara langsung dengan influencer.
2. Penggunaan hashtag di media sosial
Hashtag berfungsi menjadikan konten mudah dicari dan diakses di platform sosial.
Jadi, cari dan gunakan hashtag yang mungkin relevan dengan merek Anda. Ini dapat membantu Anda dalam menemukan influencer yang relevan untuk bisnis Anda di bagian top post. Anda juga bisa mencoba berbagai cara untuk mencari influencer di Instagram yang sesuai dengan brand Anda dengan menggunakan hastag #sponsor, #ad, #blogger, #paid atau #influencer dan lihat hasilnya.
Temukan postingan paling populer berdasarkan hashtag di industri Anda atau lokasi tertentu.
Jika akun yang masuk ke halaman top, top post telah memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak dan tingkat keterlibatan yang baik dalam posting tersebut, maka Anda dapat mempertimbagkan akun tersebut dalam daftar influencer Anda
3. Penggunaan media sosial dan blog
Cara termudah untuk menemukan influencer yang tepat dan sesuai untuk bisnis Anda adalah dengan mencari akun-akun yang fokus ‘membicarakan’ tentang brand Anda atau seputar industri Anda di media sosial.
Anda juga bisa mencari ulasan dan artikel blog yang membahas tentang produk Anda dan bekerja sama dengan pihak mereka.
Misalnya, seseorang yang memiliki blog pribadi mungkin telah memposting sebuah artikel tentang diet keto dengan menu nusantara.
Jika bisnis Anda mentargetkan orang-orang yang sedang menjalani diet, khususnya diet keto, Anda disarankan untuk segera menghubungi blogger tersebut agar bersedia menjadi influencer blogger produk Anda.
4. Google alerts
Google Alerts bisa menjadi metode alternatif untuk membantu Anda menemukan influencer untuk bisnis Anda.
Periksa dan aturlah pengaturan pada akun google Anda agar dapat memberikan peringatan notifikasi atau ‘alert’ untuk kata kunci yang relevan dengan topik atau merek yang Anda cari.
Ini sangat membantu Anda menemukan orang-orang yang menulis dan membicarakan tentang topik yang berkaitan dengan industri atau produk Anda.
5. Blogger outreach platform
Ide di balik penggunaan blogger outreach platform ini adalah agar perusahaan atau brand bisa saling bekerja sama dan memanfaatkan influencer blogger yang telah memiliki pengikut yang substansial.
Dengan memakai jasa blogger outreach untuk membuat konten mengenai produk atau layanan yang ditawarkan brand tersebut diharapkan bisa mencapai target pemasaran sesuai dengan pengikut mereka.
Dari beberapa blogger outreach platform yang terkenal yaitu, Buzzsumo, Ninja Outreach, Mailshake dan masih banyak lagi.
Kriteria Memilih Influencer yang Tepat
Setelah Anda berhasil mendapatkan daftar influencer untuk bisnis Anda, pertanyaan berikutnya yang harus dijawab adalah apakah daftar influencer lokal tersebut benar-benar ‘tepat’ untuk merek Anda?
Berikut adalah kriteria paling mendasar dalam cara memilih influencer yang sudah Anda punya daftarnya saat ini.
1. Relevansi
Sebelum Anda melihat analitik berupa total jumlah pengunjung (unique visitor) dan berbagai laporan statistik lainnya, penting sekali bagi Anda untuk mempertimbangkan seberapa berkualitas konten yang dibuat influencer tersebut.
Apakah kontennya selaras dengan pesan brand yang ditawarkan bisnis Anda.
Anda harus memeriksa secara detail bagaimana postingan influencer dalam bentuk caption dalam feed mereka atau gaya penulisan yang mereka tulis di blog mereka.
Hal ini harus Anda lakukan untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang target audience akun influencer tersebut.
Anda mungkin perlu fokus dalam menentukan target audiens dan niche Anda terlebih dahulu kemudian mencari influencer yang memiliki target audiens dengan niche yang serupa dengan merek Anda.
2. Target audience
Audiens adalah salah satu dari tiga landasan pokok strategi pemasaran influencer mana pun. Dan kerap kali, kegagalan brand terjadi saat tidak mampu mendefinisikan target audience mereka.
Anda perlu lebih dulu mendefinisikan target market dan target audience dan memastikan bahwa target audience influencer yang Anda gunakan sesuai dengan target audience Anda.
Karena itu, Anda harus selalu bekerja dengan menggunakan jasa influencer yang memiliki keselarasan audiens (berdasarkan kepribadian dan konten mereka).
Misalnya, Anda berniat menawarkan produk kecantikan. Dan dalam menjual produk Anda, Anda memutuskan untuk bekerja dengan seorang blogger influencer atau influencer kecantikan.
Pertama, perlu Anda pahami terlebih dulu bahwa tidak semua beauty blogger memiliki target audiens yang sama. Beberapa mungkin menargetkan customer remaja sebagai audiens dan yang lain mungkin menargetkan para ibu berusia 40 tahun ke atas.
Karena itu, Anda perlu memastikan bahwa audiens target Anda sama dengan calon influencer Anda. Ini adalah suatu keharusan ketika Anda ingin menemukan influencer untuk bisnis Anda, karena orang yang tepat akan membantu memastikan bahwa produk Anda disebarkan kepada audiens yang relevan.
3. Niche
Kita sering dibuat heran, mengapa muncul para influencer baru yang statisik engagement-nya tinggi meski follower mereka tidak begitu banyak? Hal ini dikarenakan keberadaan konten yang mereka buat, adalah konten khusus dengan segmentasi yang lebih spesifik.
Jutaan blogger dan influencer memposting konten di niche khusus yang sangat populer dan mainstream seperti pendidikan anak, kuliner, kebugaran, mode, dan hiburan.
Semua topik tersebut sebenarnya dapat disegmentasikan lebih dalam lagi untuk menjangkau konsumen tertentu seperti tips parenting untuk orang tua remaja, pecinta hewan peliharaan, pelari maraton, penggemar teknologi, dan juru masak makanan dengan bahan organik.
4. Pilih jejaring sosial yang tepat
Satu influencer bisa saja memiliki beragam akun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau bahkan LinkedIn. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan bagaimana strategi pemasaran media sosial yang paling sesuai dengan penggunaan dan cara menyampaikan pesan yang tepat dari masing-masing media sosial yang digunakan influencer untuk mencapai KPI dan target pasar yang telah ditentukan.
Strategi pemasaran yang melibatkan influencer atau KOL (Key Opinion Leader) biasanya dilakukan oleh perusahaan B2C. Namun kenyataannya, perusahaan B2B juga bisa mendapatkan keuntungan dari strategi ini, asalkan bisa memilih influencer atau KOL yang tepat, tergantung tujuan pemasaran yang diharapkan.
Penting sekali untuk teliti dalam mengidentifikasi karakter masing-masing influencer atau KOL, dan para target audience-nya. Karena ada beberapa influencer media sosial yang digolongkan sebagai selebriti.
Tipe influencer selebriti ini sangat bagus jika tujuan kampanye Anda adalah berupaya meningkatkan kesadaran.
Ada juga tipe influencer lainnya yang dikategorikan sebagai orang yang ahli dalam bidang tertentu, sebut saja kecantikan atau kebugaran.
Jenis influencer ini sangat sesuai dan yang lebih cocok untuk membangun kredibilitas merek, memberikan rekomendasi dan bahkan mendapatkan perhatian media massa.
5. Komitmen
Jika Anda sudah membaca cara ketahui influencer palsu atau asli, Anda akan tahu jika jumlah followers atau pengikut bukanlah hal yang berpengaruh.
Alasannya karena bisa saja influencer tersebut memiliki lebih dari 100.000 follower, namun hanya memiliki segelintir follower yang real, terutama jika hanya ada 100 like atau 2 komentar saja. Ini bisa menjadi tanda bahwa follower akun tersebut bukan follower asli atau hanya akun pasif.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keterlibatan akun influencer. Anda perlu mengetahui bagaimana tingkat interaksi audiens. Karena bagaimanapun juga, seorang influencer nantinya akan Anda pakai jasanya sebagai penghubung antara brand Anda dengan audiensnya.
6. Keaslian (Authenticity)
Berusahalah mencari orang-orang berpengaruh dengan kepribadian dan gaya yang sesuai dengan pesan dan nilai merek Anda. Resonansi seperti itu akan membuat nilai konten benar-benar menarik dan memiliki relevansi tinggi dengan audiens target Anda.
Selain itu, yang terbaik adalah bekerja sama dengan influencer yang membuat rekomendasi tampak asli melalui cara unik mereka dalam berkomunikasi.
Postingan mereka (terutama konten yang disponsori oleh brand) pastikan tidak terlihat seperti video atau konten yang dibuat hanya karena mereka dibayar untuk melakukannya.
Jika Anda adalah pemilik brand premium yang sudah dibangun puluhan tahun dan memiliki reputasi baik, baiknya tidak sembarangan dalam memakai jasa influencer yang akan digunakan sebagai brand ambassador (BA) produk atau layanan mereka.
Anda bisa meneladani kejadian akhir-akhir ini dimana tagar #ZaraJkt48 menjadi trending topik karena kasus video viralnya bersama sang pacar dalam instastory selama 15 detik. Terdapat 3 brand besar seperti Uniqlo, Chocolatos serta Biore yang kemudian harus menghapus semua konten Adhisty Zara dalam platform social media mereka.
7. Empati
Influencer yang baik adalah orang yang atraktif yang benar-benar peduli dan memiliki empati yang besar terhadap audiens mereka. Dia terus mengikuti tren terbaru dan menginformasikan kapan tren akan berakhir.
Empati adalah suatu keharusan dan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang masih efektif sampai saat ini.
Pemasaran berbasis empati adalah dengan cara menempatkan diri Anda pada posisi audiens untuk memahami pengalaman mereka, membangun keterikatan yang intens serta menawarkan produk dan jasa Anda sebagai solusi.
8. Jangkauan dan jumlah pengikut
Meskipun bukan metrik yang pokok, tingkat jangkauan tentu saja menjadi pertimbangan yang masih valid. Namun, Anda harus menahan keinginan untuk mempertimbangkan bagwa pengunjung unik hanya sebagai ukuran jangkauan. Lalu lintas dan pengikut hanya mengindikasikan sejauh mana influencer menjangkau audiens target merek Anda.
Misalnya, jika produk yang Anda tawarkan adalah bisnis akomodasi hotel atau tempat penginapan. Jika Anda bekerja sama dengan blogger atau influencer yang mengkhususkan diri dalam niche travelling dengan jangkauan 10,000 orang, akan lebih berpengaruh daripada memilih akun influencer yang mengkhususkan diri dalam topik makanan dengan 100.000 pengunjung unik per bulan.
Penting juga dalam mempertimbangkan platform sosial lain yang dikunjungi pelanggan Anda. Jika produk Anda bertemakan fashion atau makanan, akun influencer yang memiliki banyak followers di media sosial Twitter atau Instagram mungkin lebih tepat sasaran daripada akun influencer di Facebook dengan banyak penggemar (fan)
Kesimpulan
Influencer yang tepat dapat mempengaruhi pengikutnya dan membantu kampanye Anda menuju kesuksesan. Untuk hasil terbaik, Anda perlu fokus dalam membangun hubungan jangka panjang dengan influencer Anda.
Tawarkan bayaran dan kompensasi yang sesuai, berikan hadiah apresiasi, dan tetap berhubungan baik bahkan saat Anda tidak memakai jasanya.
Tindakan semacam ini akan memungkinkan influencer Anda lebih banyak berinvestasi dalam kesuksesan kampanye Anda. Semoga artikel cara mencari influencer ini membantu dan selamat mencoba!